Langsung ke konten utama

Postingan

Andaikan Aku Bunuh Diri

Oleh: Tri Muryani*) Akhir-akhir ini, banyak sekali berita yang muncul di media. Dari berita naiknya harga garam, kontroversi dana haji, kasus penyiraman air keras, hingga berita terkait banyaknya manusia yang bunuh diri. Yaa.. bunuh diri menjadi salah satu hobi manusia di dunia ini. Bahkan salah satu artis internasional yang tidak perlu diragukan lagi ke populerannya, pun melakukan bunuh diri. Tidak perlu saya sebut siapanya, silahkan update sendiri infonya. Dedy Corbuzer dalam vlognya satu minggu lalu yang berjudul “Awkarin dan kasus bunuh diri” juga me-reaksi isu-isu terkait banyaknya manusia yang bunuh diri. Ya, termasuk pacarnya Awkarin. Intinya, secara psikologis, manusia yang memilih untuk bunuh diri mendapat tekanan psikologis yang tinggi, sehingga, seolah-olah dia tidak bisa menyelesaikan masalah hidupnya. Bunuh diri juga bisa terjadi karena genetik. Namun, bukan berarti masalah genetik ngga bisa diubah. Yang jelas, ngga ada orang di dunia ini yang ngga punya masalah.
Postingan terbaru

Politik Islam dan Kemenangan Anis-Sandi

Dunia maya sejak tadi pagi diramaikan dengan politik DKI. Putaran kedua Pilkada DKI semakin menambah sejarah terkait politik dan politik Islam di Indonesia. Kenapa?. Ya, karena perjalanan Basuki (Ahok) dicalonkan menjadi Gubernur bukanlah perjalanan yang singkat. Seperti sahabat Lisa Aditia Putra , aku pun seharian mencari referensi dan setumpuk berita terkait politik Islam di Indonesia. Terutama bagi mereka yang mengikuti aksi, baik 212 dan lain sebagainya. Karena, serentetan aksi yang dilaksanakan dari tahun lalu sangat terkait dengan pencalonan Ahok sebagai Gubernur DKI. Di sela-sela kesibukan itu, ikut melihat siaran langsung dari kompas TV dan media massa lainnya. Baik melalui Youtube atau Twitter. Hasil hitung cepat Litbang Kompas Pilkada DKI putaran kedua 400 TPS sampel bukan hasil dari KPU menunjukan bahwa 58% suara memilih Anis-Sandi. Sedangkan 42% lainnya, memilih pasangan Ahok-Djarot. Kemenangan ini diapresiasi banyak pihak. Terutama kubu-kubu pendukung pasangan Anis

Poros Mahasiswa-Ekonomi, Politik Dan Pembangunan

Pada hakikatnya, ekonomi, politik, serta pembangunan menjadi bagian penting dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Masalah yang biasa terjadi dalam menghambat pembangunan sebuah bangsa, tidak lain berakar pada masalah ekonomi dan politik. Lembaga politik memiliki otoritas dalam menentukan suatu kebijakan bangsanya. Termasuk kebijakan mengenai sistem ekonomi. Maka menjadi penting bagi penentu kebijakan atau dalam hal ini pejabat negara, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif untuk benar-benar memahami makna kepemimpinannya sebagai wakil rakyat. Hal ini menjadi sangat penting mengingat tidak sedikit pemangku kebijakan yang akhirnya menyalahgunakan kekuasaannya. Bukan untuk kepentingan rakyat, namun keputusan-keputusannya tidak lain hanyalah demi ke pentingan pribadi atau kelompoknya. Walhasil, penyalahgunaan kekuasaan berujung pada banyaknya kasus korupsi. Banyaknya kasus korupsi, seperti kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan haji 2012/2013 yang menyeret Kementerian A

Menikmati Suasana Malam Malioboro

Malioboro memang selalu menarik untuk dikunjungi. Sebagai salah satu ikon kota Yogyakarta, Maliboro hari ini memang terlihat berbeda. Trotoar yang tadinya digunakan sebagai tempat parkir sepeda motor, hari ini menjadi ruang publik yang menarik untuk pengunjung. Sejak jalan sepanjang Malioboro direnovasi, aku memang belum pernah menikmati ataupun sekedar duduk di kursi baru yang disediakan Pemda setempat. Yaah,, biasanya hanya melihat dari jalan saja, apabila usai berkunjung ke salah satu asrama sahabat yang letaknya tidak jauh dari sana. Atau, sekedar melihat postingan sahabat di media sosial khususnya di IG. Tapi kebetulan kemarin, Jumat (08/04) tidak sengaja diajak oleh satu sahabat usai rapat acara mubes. Harus rapat tiap hari memang membuat pikiran ini penat. Tidak hanya penat internal saja, rapat terus juga melahirkan keterasingan diri dari orang lain. Kalau bahasanya Karl Marx, semacam teralienasi. Namun ini bukan teralienasi dari barang produksi, tapi bisa teralienasi dari

Surat Cinta Untuk Starla (Lyric)

Ku tuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu Tentang apa yang membuatku mudah berikan hatiku padamu Tak kan habis sejuta lagu untuk menceritakan cantikmu Kan teramat panjang puisi ... tuk menyuratkan cinta ini Telah habis sudah cinta ini Tak lagi tersisah untuk dunia Karna tlah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu Aku pernah berfikir tentang hidupku tanpa ada dirimu Dapatkah lebih indah dari.. yang kujalani sampai kini Aku selalu bermimpi tentang indah hari tua bersamamu Tetap cantik rambut panjangmu meskipun nanti tak hitam lagi Bila habis sudah waktu ini Tak lagi berpijak pada dunia Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu Dan tlah habis sudah cinta ini tak lagi tersisa untuk dunia Karena tlah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu Bila musim berganti Sampai waktu terhenti Walau dunia membenci Ku kan tetap di sini....

20 Resolusi Tertulis di Tahun 2017

Saat aku menulis ini, tepat pukul 22:38, Sabtu 31 Desember 2016. Semua sahanatku sibuk merayakan tahun baru. Banyak tawaran tahun baru yang berlayar hari ini, saking bingungnya karena banyak tawaran, pada akhirnya aku memutuskan untuk berdiam diri di depan Laptopku yang tercinta. Sepertinya itu akan menjadi hal yang mengasyikan. Tidak perlu seperti orang-orang yang harus keluar saat tahun baru. Karena memang tidak ada yang spesial, semuanya hanya sebuah pergantian. Tidak perlu euforia yang berlebihan. Cukup rasa syukur karena hari ini aku masih dikasih kesempatan untuk tetap menghirup udara segar, bertemu dengan orang-orang yang aku sayangi. Kedua orang tuaku, kakak ku dan semua yang mendukungku sampai saat ini. Karena sedikit bingung, mau tidur juga belum ngantuk, mungkin akan lebih elok ketika aku menuliskan resolusi di tahun depan. Tentu resolusi ini yang akan menjadi targetan kedepannya. Sebenarnya ingin nulis banyak, namun di Blog cukup 20 aja kali ya,, oke mulai: 1. IPK NAIK

Bangkitlah Organisasi Mahasiswa

Dalam perjalanannya, gerakan mahasiswa pernah berperan menjadi tonggak perubahan bangsa. Pada 1998, contohnya, kekuatan organisasi mahasiswa yang berhasil menurunkan kekuasaan otoriter Orde Baru membuat bangsa ini bangga akan peran mahasiswa. Masyarakat pun mengakui bahwa saat itu mahasiswa sebagai kaum intelektual yang peduli terhadap kebangkitan bangsa dan penjajahan yang terjadi di masyarakat. Karena itu, yang dikatakan sebagai mahasiswa ialah mereka yang kerjaannya selalu memikirkan rakyat yang tertindas. Di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pun terdapat beberapa organisasi mahasiswa, baik ekstra maupun intra. Ada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Koperasi Mahasiswa (Kopma), dan masih banyak lagi organisasi lain. Namun, apakah kehadiran mereka mampu membangkitkan semangat mahasiswa untuk peduli terhadap masalah bangsa? Banyaknya mahasiswa yang terlena dengan arus globalisasi. Para anggota organisasi juga sudah jarang muncul se